Recent Posts

Labels

Wakil Bupati PALI Tinjau Daerah Rawan Banjir dan Serahkan Bantuan ke Warga

16/04/23

PALI, BJ.COM
– Bupati Pali DR Ir H Heriamalindo MM melalui Wakil Bupati PALI, Drs.H.Soemarjono, meninjau kondisi masyarakyat yang tengah terdampak banjir bandang luapan air Sungai Lematang, serta memastikan bantuan untuk warga tepat sasaran.

Saat meninjau lokasi banjir di Kecamatan Tanah Abang, Wakil Bupati PALI tidak hanya didampingi Kepala Dinas BPBD Kabupaten PALI, M.Hidayat.S.T, Camat Tanah Abang, Edi Irwan,S.E, M.Si, dan Kepolisian setempat.

Lima titik lokasi yang dikunjungi Wakil Bupati, antara lain adalah Desa Bumiayu, Tanah Abang Selatan, Tanah Abang Utara, Desa Muara Sungai dan Desa Curup, menurut H.Soemarjono, setiap musim banjir melanda, Desa Curup yang paling terdampak, karna posisi Desa ini berada di dataran paling rendah dibandingkan desa-desa lain yang ada di pinggiran Sungai Lematang, ujarnya.


"Saya mewakili pak Bupati dan jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten PALI turut prihatin terhadap kondisi warga Desa Curup, Sengaja saya datang kesini mengunjungi melihat langsung kondisi masyarakat, melihat kesiapan BPBD, Dinkes, Dinsos, Puskesmas dan lainya, serta memastikan bantuan untuk warga tersampaikan dengan baik dan benar,".

Kita tidak ingin karna bantuan ini jadi pemecah belah tali silaturahmi, kata Wakil Bupati, maka dalam hal ini kami sangat berharap terkhusus kepada Kepala Desa dan perangkat desa agar penyaluran bantuan tepat sasaran dan merata terhadap warga yang terdampak banjir, kita semua terus berupaya keras memikirkan jalan keluar demi warga kita, apapun yang terjadi kita hadapi sama-sama, ujar Wabup PALI.

Lebih lanjut Wakil Bupati PALI berpesan kepada petugas satgas bencana banjir agar tetap kompak, terkhusus kepada petugas kesehatan, harus peka terhadap kondisi warga lansia dan anak-anak.


"Jabatan itu sama, baik Bupati, Polisi, TNI, Camat, Dinas-dinas, Kades dan perangkat nya, jabatan itu amanah dari Allah SWT, untuk mengabdi kepada masyarakat, harus kita tunaikan dengan baik dan benar, selamat bekerja selamat menjalankan pengabdian, jangan lupa jaga kesehatan, jaga kerukunan, selamat berbakti untuk negeri," tutup Drs.H.Soemarjono, Minggu (12/03/2023).

Sedangkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten PALI (BPBD PALI) M, Hidayat.ST, menyampaikan bahwa pihaknya bersama personil sejak dari awal sudah bersiap siaga dalam penanggulangan bencana.

"BPBD siap bersinergi dengan semua instansi, siap siaga memantau tanda-tanda bahaya yang mengancam warga, kami juga tadi baru saja membagikan air bersih yang sangat dibutuhkan warga," terang Plt Kepala BPBD.

Menurut keterangan dari Camat Tanah Abang, Edi Irwan,S.E, M.Si, pihaknya sudah membuat surat yang disampaikan kepada pihak perusahaan yang ada di Kabupaten PALI, khususnya di wilayah Kecamatan Tanah Abang, agar dapat membantu.

"Kami sudah berkoordinasi dengan semua kepala desa di Kecamatan Tanah Abang terkait hal ini, serta membuat surat ke pihak perusahaan agar dapat membantu meringankan beban masyarakat Desa Curup, karna Hanya Desa Curup yang lebih parah terkena banjir," ungkap Edi Irwan.

Menurut keterangan Kades Curup, M.Tisar, sejauh ini tidak ada korban jiwa, hanya saja ada 12 rumah sudah terendam banjir, 6 rumah di antara nya, penghuninya sudah di evakuasi, 3 rumah diantaranya sudah sejak pertama tidak bisa lagi ditempati karna terendam banjir.

"Dari catatan kami ada 433 rumah di Desa Curup yang akan di berikan bantuan, ini dihitung per Rumah, bukan Per KK, karna di hitung yang rumahnya terdampak banjir, Setiap tahun warga kami jadi langganan banjir, kami sangat berharap usulan pembangunan jalan lingkar di pinggir sungai Lematang cepat terealisasi, kami yakin itulah satu-satunya untuk mengatasi air Lematang masuk Desa Curup," papar Kades.

Lebih lanjut Kades menjelaskan, warga Desa Curup mayoritas penduduk nya petani karet dan padi sawah, yang secara otomatis jika kondisi banjir saat ini, kebun karet terendam banjir dan sawah layaknya lautan, warga tidak bisa beraktivitas mencari nafkah, dan ini sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat.

"Artinya bukan hanya rumah yang terendam, lahan pertanian tenggelam, masyarakat hanya berdiam diri dalam rumah tanpa penghasilan, sementara kebutuhan hidup sehari-hari tidak bisa ditunda," keluh Kades.(ADV)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar