Recent Posts

Labels

Belum Sempat Digunakan Jembatan Titi Golkar di Desa Sei Kopas Raib Tersapu Arus Sungai

21/03/22

Asahan, BJ.COM - Jembatan Golkar yang berada di perbatasan antara Sei Kopas dan Desa Sei Nadoras Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, yang baru 2 bulan selesai dibangun Raib tersapu Arus Sungai.

Hasil pantauan awak Media dilokasi Jembatan Titi Golkar Desa Sei Kopas Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan, pada hari Sabtu (19/03/2022), hancur tak menyisakan tiang bangunan.

Jembatan yang telah menelan biaya sebesar Rp. 1.475.358.583,92, dengan nomor ruas 154, bersumber dari DID Kabupaten Asahan, dikerjakan oleh CV. Ransoe Karya Pratama, dengan waktu pengerjaan yang di mulai pada 06 September 2021 dan selesai pada 05 Desember 2021, dengan nama kegiatan (DID) Pembangunan Jembatan Golkar Penghubung Jalan Sei Nadoras menuju ke Kampung Desa Sei Kopas Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan, raib dan tidak terlihat bekas tanggul penyanggah, pada saat awak Media berada dilokasi kedalaman sungai hanya sebatas lutut orang dewasa.

Hasil konfirmasi awak Media dilokasi jembatan yang berada di Desa Sei Nadoras yang juga bermasalah, saat awak media menyinggung kenapa jembatan di Desa Sei Nadoras tidak bisa di Pungsikan karena kondisi jembatan yang terjal, saat itu R. Manurung dari Dinas UPT PUPR Kecamatan Bandar Pasir Mandoge mengatakan jembatan Titi Golkar, menurut R. Manurung, "Sebenarnya ini ada kaitannya dengan jembatan Titi Golkar, karena mereka (pemborong) mengalami kerugian di jembatan Titi Golkar, sehingga untuk memperbaiki jembatan di Desa Sei Nadoras ini pihak pemborong sudah kehabisan dana," ucap R. Manurung.

Namun saat ditanya apakah hubungan antara PT. CLEOSA CIKAL FUTURISTIK yang mengerjakan jembatan di Desa Sei Nadoras dengan CV. Ransoe Karya Pratama yang mengerjakan jembatan Titi Golkar, R. Manurung menjawab "konfirmasi saja langsung ke PPK, sedangkan PPK saat di konfirmasi via telpon, pak Rambe selaku PPK menjawab "bagaimana mau selesai Uangnya belum cair," sambil menutup telpon dengan alasan lagi rapat.

Mendengar informasi tersebut awak Media merasa penasaran dan pengen lihat sendiri tentang kondisi jembatan Titi Golkar yang sudah membuat kehabisan dana untuk mengerjakannya, ternyata setelah awak Media sampai dilokasi Jembatan Titi Golkar, awak Media tidak melihat adanya jembatan yang sedang dibangun, serta awak Media tidak melihat adanya aktivitas pekerjaan Walaupun dilokasi jembatan di temukan 2 pekerja yang lagi di barak. 

Dari pekerja yang tinggal dibarak awak Media mendapat informasi jika jembatan ternyata sudah selesai dibangun, namun jembatan hanyut dibawah air saat sungai mengalami banjir, saat itu awak Media mencari papan plang proyek di lokasi tetapi tidak di temukan.Kata pekerja yang ada dilokasi kemungkinan plang proyek nya di bawa pemborong nya. Kata pekerja yang di ketahui bernama Iwan.

Dari jawaban Iwan, awak Media semakin penasaran dan mencari tahu kemungkinan sudah ada masyarakat yang setempat mengambil photo papan pagu proyek tersebut, dan hasilnya Alhamdulillah dari masyarakat setempat awak Media mendapatkan photo papan pagu proyek dari jembatan Titi Golkar, dan mendapatkan informasi dari masyarakat terkait jembatan Titi Golkar yang diduga dibangun asal jadi.

Seperti keterangan salah satu warga kepada awak Media, "bagaimana mungkin bang dengan dana sebesar itu seharusnya jelas beton tiang penyangga jembatannya pastinya dibuat besar dan kokoh, namun setelah terjadi banjir koq gak nampak tiang penyangga, namanya cor-coran kan gak mungkin bisa ancur lebur ikut terbawak air kecuali jika pengerjaannya asal jadi, ucap Wahyu Hidayat (36).

Harapan masyarakat desa Sei Nadoras, masyarakat Sei kopas, semoga pihak Pemkab Asahan khususnya dari dinas terkait yang dalam hal ini dinas PUPR, bisa segera menyelesaikan Titi Golkar, mengingat Titi Golkar adalah satu-satunya akses jembatan yang menghubungkan kedua masyarakat untuk beraktivitas dan mengeluarkan hasil tani, dan selama jembatan tidak ada masyarakat mengunakan rakit penyebrangan yang terbuat dari bambu.(Mk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar