Recent Posts

Labels

Kinerja Dipertanyakan, BPN Kabupaten Banyuasin Diduga Lamban Melayani Masyarakat

18/02/22

Banyuasin, BJ.COM - Pelayanan di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Banyuasin, banyak dikeluhkan masyarakat. Pasalnya masyarakat menilai layanan di BPN Kabupaten Banyuasin berbelit-belit sehingga memakan waktu yang sangat lama.

Sebelumnya pernah diberitakan dugaan pungutan liar (pungli) menghantui calon pemohon berkas yang ingin mengurus berkasnya. Kekesalan hal itu disebutkan oleh seorang warga bernama Agus Budiman karena proses mengurus Pemberian Hak (Penyelesaian penerbitan SK Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuasin) terlalu bertele-tele saat ini, tukas Agus.

Dua tahun lebih, dia mengurus surat sertifikat namun belum selesai juga sampai saat ini, ujar Agus kepada wartawan, Kamis, (18/02/2022).

Keluhan sama dilontarkan oleh pengusaha properti yang tidak mau disebutkan namanya. Dia menilai, lambatnya layanan ini bisa berdampak pada iklim investasi ke pemerintah daerah Banyuasin. Bahkan, keluhan ini juga dirasakan oleh para notaris yang mengurus dokumen tersebut.

”Dulu urus perizinan dua minggu paling lama sebulan selesai, ini sampai berbulan-bulan bahkan sampai bertahun-tahun dan alasannya kepala kantor sedang sibuk,” ungkapnya. 

Agus berharap agar persoalan ini bisa di atasi dengan baik. Sehingga layanan kembali normal seperti beberapa tahun lalu sebelum Tontowi menjadi Kepala Kantor BPN Banyuasin.

Untuk itu, Agus meminta ada evaluasi langsung dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang Kanwil BPN Sumatera Selatan terkait pelayanan pertanahan di Kabupaten Banyuasin." Sejak dipinpin kepala BPN sekarang ini pengurusan apapun jadi lamban. Saya menduga kepala kantornya tidak cakap memimpin,” tegasnya.

Sementara Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuasin Tontowi belum bisa dikonfirmasi secara langsung karena awak media harus mengajukan surat dulu baru bisa dijawab," ujar Deddy salah satu karyawan BPN.

Sangat di sayang kan pelayanan yang selama ini dianggap masyarakat bagus dan dipermudah sekarang malah berbelit-belit,"tutupnya.

M. Indra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar