Recent Posts

Labels

IBU-IBU MERINTIH RINTIH LANGKANYA MINYAK GORENG

22/02/22


MUBA, BJ.COM - Dengan adanya kenaikan harga minyak goreng atau minyak sayur, di seluruh indonesia kususnya Kabupaten Musi banyuasin Sumatra Selatan ,Yang saat ini harga nya melonjak naik secara drastis dalam beberapa bulan ini 22-02-2022

Sekarang kenaikan harga minyak sayur, menjadi perbincangan ibu-ibu, rumah tangga, bahkan pemilik toko manisan pun mengeluh dengan adanya kenaikan harga minyak sayur yang melambung tinggi, serta tak menentu harganya naik turun.

Hal tersebut di sampaikan ibuk EVA 30 tahun yang tinggal di Desa Teladan kecamatan sekayu, beliau menyampaikan kepada awak media bulletinjournalist.com kami masyarakat kecil ini merasa bingung dan terombang ambing dengan adanya kenaikan harga minyak goreng ini pak.

Tambah EVA kami masyarat kecil kususnya sangat membutuhkan minyak sayur untuk kebutuhan dapur kami, dan kalau tidak ada minyak sayur, lantas kami goreng bumbu, goreng ikan, dan untuk buat lauk makan kami kalau gak pakai minyak sayur gak enak/gak sedap, tuturnya.

Di tempat terpisah tepatnya di kota sekayu, bincang santi tukang penjual gorengan di pasar kota sekayu, juga mengeluhkan, bahwa minyak klentik/minyak sayur itu sangat penting bagi kami tukang usaha gorengan seperti ini, kalau kami gak menggoreng bahan dagangan kami, terus kami mau goreng pakai apa, kalau di goreng pakai air itu namanya direbus bukan di goreng kata santi

Dan kami selaku tukang usaha gorengan di wilayah kota sekayu mengharapkan kepada pemerintah kabupaten Musi Banyuasin agar secepat mungkin bisa mengatasi kelangkaan minyak goreng yang sangat di butuhkan keperluan rumah tangga dan penjual gorengan seperti kami ini.

Tambah warga Teladan mira itu pak kami di desa teladan ini sangat kesulitan membeli minyak goreng, bahkan banyak warung warung dan toko toko tidak menjual minyak sayur, ada yang menjual minyak sayur akan tetapi harganya sangat mahal mencapai, kurang,lebih,Rp 25 ribu rupiah per 1(satu) liter.

Dengan mahalnya harga minyak sayur masyarakat menjadi gelisah dan kebingungan, mau membeli kemana kalau banyak toko dan warung gak menjual minyak sayur bingung kami pak.


Sementara itu Ketum LSM GTPK (Gabungan Trisula Pengungkap Kabar) Warto, menanggapai tentang adanya kelangkaan minyak sayur di Kabupaten Musi Banyuasin Kususnya, Kami dari lembaga kontrol sosial LSM GTPK, Sangat prihatin terhadap adanya kelangkaan minyak sayur saat ini, karena minyak sayur ini termasuk kebutuhan pokok bagi masyarakat, dan sangat sangat lah penting, dan kelangkaan minyak sayur ini sudah menasional saya kira, karena terpantau di pemberitaan baik media masa TV maupun elektronik radio, maupun media Cetak dan online, sudah banyak dan viral.

Tambah warto saya berharap kepada penerintah kabupaten musi banyuasin kusuanya, melalui dinas terkait Disprindag agar bisa bergerak cepat dan sigap dalam menagani kasus kelangkaan minyak sayur ini, supaya masyarakat tidak kesulitan lagi mencari minyak goreng.

Lanjutnya, Proses kelangkaan minyak sayur tersebut berdampak kususnya ibu-ibu rumah tangga, dengan mahalnya minyak sayur maka bertambah besarlah pengeluaran mereka, sehingga bisa mengurangi kebutuhan yang lainnya.(Candra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar