Muara Enim, BJ.COM - Belum diketahui pasti penyebab kematian Babi hutan yang ada diseputaran Desa Semende Darat Laut Kabupaten Muara Enim, terkhusus di Desa Tanah Abang, Pagar Agung, Karya Nyata, Babatan dan Desa Perapau.
Warga menemukan puluhan bangkai babi hutan mati tanpa sebab terkapar di semak-semak belukar.
Kejadian tersebut di perkirakan mulai sekitar satu minggu lalu, namun hal itu tidak terlalu dihiraukan, semakin hari kejadian itu terus berlanjut dan semakin bertambah binatang yang mati seperti yang diceritakan oleh warga setempat, ungkap erwin.
Melihat kejadian tersebut pihak Pemerintah setempat, Bhabinsa, bhabinkamtibmas, Dinkes dan didampingi masyarakat setempat langsung meninjau langsung lokasi guna memastikan kebenaran hal tersebut dan mencari bangkai binatang untuk diambil sampel dan dibawa ke laboratorium guna penyelidikan dan memastikan penyebab kematian babi tersebut.
Pemerintah Desa melalui Kades Perapau membenarkan kejadian itu namun sampai saat ini pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kematian binatang-binatang tersebut, ungkap Kepala Desa Perapau Wayan Anggara ST.
Namun untuk saat ini kami menghimbau kepada masyarakat seputaran Semende khususnya agar kiranya masyarakat untuk tidak mengonsumsi air sungai ataupun kolam yang terindikasi ataupun teraliri oleh bangkai binatang tersebut, harapnya.
Keterangan yang sama juga disampaikan pihak Polsek Semende melalui Bhabinkamtibmas Semende Darat Laut, Brigadir Saliman, untuk saat ini cuma babi hutan yang banyak mati, kalau hewan lain belum diketahui pasti, ujarnya.
"Untuk sementara banyak di temukan bangkai di Desa Pagar Agung, Babatan dan Karya Nyata, namun dari pihak Kabupaten Muara Enim telah mengambil simple untuk dilakukan penyelidikan laboratorium", tegasnya.(ijas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar