Recent Posts

Labels

Diduga Tidak Tepat Sasaran, Warga Tanjung Kerang Pertanyakan BLT

02/06/20
MUBA, BJ.COM - BABAT SUPAT MUBA, BJ.COM - Salah satu dari contoh puluhan warga  lainnya yang dirasa belum mendapatkan keadilan dan tidak mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah pusat maupun pemerintah Desa selama Pandemi covid-19 yang mewabah di negeri ini, mendatangi kantor Desa Tanjung Kerang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin.

Puluhan Warga  Tanjung Kerang yang di kawal oleh Lakiz sidik dan kawan - kawan anggota ormas Projo DPD Sumsel di wilayah Muba/Relawan peduli warga terdampak covid-19 di Desa Tanjung Kerang mempertanyakan terkait bantuan  BLT dan bantuan lainnya yang bersumber dari dana APBN maupun dana dari APBD. dianggap tebang pilih dan tidak tepat sasaran.

Pasalnya , bantuan tersebut diduga seorang  guru honorer , kakak ipar kadus Ibu kandungnya  dan yang punya kebun sawit dan punya usaha  dapat bantuan. Sedangkan yang tidak mempunyai apa-apa justru tidak mendapatkannya  bantuan itu.

Berdasarkan informasi yang di himpun oleh awak media, Minggu (31/5/2020) Sang mualaf yang belum genap 1 tahun, Mbok Karsini ( 79)  warga dusun 3 (tiga)  Desa Tanjung  Kerang , Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Muba tak pernah medapatkan bantuan apapun saat Pandemi Covid-19.

"Datanya sudah diusulkan sejak 13 april 2020  yang lalu di Kantor Desa Tanjung Kerang,"kata Lakiz sidik anggota ormas Projo DPD Sumsel di wilayah Muba/Relawan peduli warga terdampak covid-19
Pada bj.com (31/5).

Sambung Lekiz, Konon di duga  orang - orang yang mempunyai kebun sawit dan karet  mereka mendapatkan bantuan BLT - DD sebesar Rp  600 ribu bahkan guru honorer, Kakak Ipar kadus dan ibu kandungnya mendapatkan  batuan tersebut.

"Nah ini jelas timbul pertanyaan ada apa dan terlalu mudah berani mengambil kebijakan tanpa melihat sudut kreteria  yang sudah ditentukan oleh permendes  justru peraturan asal saya suka yang di perlakukan oleh Kepala Desa," tutupnya.

Sementara hingga berita ini di terbitkan oleh media ini ,dari  pihak perintah desa Tanjung Kerang belum ada yang bisa di hubungi.(warto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar