Secara teknis sesuai Perka BKN no 50 tahun 2019 semua sarana prasarana dinilai mumpuni dan sangat nyaman bagi peserta test. Sesuai jadwal Tes SKD CPNS Muba akan dilangsungkan pada 8-12 Februari 2020.
Kepala Bidang Informasi Kepegawaian BKN, Regional VII, Palembang, M Andri Hafif, saat meninjau langsung lokasi menyatakan kagum dengan persiapan yang dilakukan Pemkab Musi Banyuasin.
"Hari ini kami datang berlima. Meninjau langsung lokasi. Persiapan sangat bagus. Komputer cukup. San sudah memenuhi spesifikasi dan terkoneksi dengan server BKN. Standar utama nyaman dan koneksi bagus. Kalau tempat nyaman maka peserta lebih fokus mengerjakan soal," terang Hafif, di GOR Ranggonang, Sabtu.
Selanjutnya, Hafif beserta tim akan kembali datang ke Sekayu H-2 untuk memastikan sekali lagi semua PC dan sarana pendukung berjalan baik.
"Kami akan kembali ke Sekayu H-2. Kali ini kami datang 9 orang. Terdiri dari Koordinator Tim, 1 orang Super Admin, 2 orang ahli aplikasi serta 5 orang Pengawas," terang dia.
Hafif juga meyakinkan kepada masyarakat agar percaya semua proses tes berjalan adil, jujur, transparan dan tanpa manipulasi.
"Peserta dan masyarakat tak perlu khawatir. Meski dilaksanakan di Sekayu namun semua sesuai peraturan BKN. Yakni instansi, yakni Muba menyiapkan sarana prasarana sedangkan yang incharge adalah kami. Mulai tim BKN, server CAT BKN dan semua aplikasi adalah tanggung jawab kami," tandasnya.
Selain itu, selama pelaksanaan ujian akan dilengkapi dengan papan life score dan papan pengumuman hasil ujian.
Namun, tambah Hafif, saat peserta selesai melakukan ujian pun langsung bisa melihat hasil ujian. "Lolos passing grade atau tidak. Berapa skor mereka juga langsung tampil."
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin Melalui Kepala BKPSDM Muba, Sunaryo menambahkan pihaknya kini sudah menyiapkan sarana lain berupa toilet, papan petunjuk serta denah dan pesedur test.
"Saat ini kami juga menyiapkan tv monitor untuk live score hasil test dan papan pengumuman hasil test. Selain itu kami juga mempersiapkan kelengkapan lain berupa alat pemadam kebakaran di dalam ruangan ujian," jelas Sunaryo.
Untuk memudahkan peseta memasuki dan keluar ruang ujian, pihaknya sudah membuat tahapan dan ujicoba.
"Jadi peserta masuk melalui line antrian yang kita siapkan. Line ini steril bagi orang lain dan hanya khusus buat peseta. Lalu mereka akan menaruh tas dan bawaan lain, kemudian masuk mengambil pin ujian, lalu body check, dan masuk ke ruangan. Seperti itu sehingga semua peserta nyaman dan rapih," ungkapnya.(Warto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar