Recent Posts

Labels

Masyarakat Keluhkan Sistem Nomor Anterian Samsat Bandung Timur

21/02/19
Situasi masyarakat mengantri
Bandung, BJ.COM - Sistem nomor anterian dalam kondisi tidak menyala, membuat masyarakat khususnya Wajib Pajak (WP) mengeluh.

Pasalnya masyarakat Wajib Pajak (WP) menunggu anterian berhari-hari, hanya sekedar proses berkas kendaraan meraka.

Selain itu cara pemanggilan terhadap masyarakat Wajib Pajak (WP), para petugas memanggil secara manual dikarnakan alat pengeras suara (spiker) yang ada di Samsat Bandung Timur juga dalam kondisi tidak menyala.

Selain sistem nomor anterian dalam kondisi tidak menyala, ditambah lagi alat pengeras suara juga dalam kondisi tidak menyala, fasilitas lainnya seperti beberapa tv yang terpasang juga mati.

Failitas lainnya juga terkesan minim. Tidak adanya tenda didepan loket cek fisik, serta kursi yang disediakan juga terkesan minim, tidak sedikit masyarakat Wajib Pajak (WP) yang menunggu anterian dengan posisi berdiri, bahkan tidak sedikit juga ada yang duduk sambil jongkok. 

Seperti yang dirasa Asep, salah satu Wajib Pajak saat itu sedang menunggu anterian didepan lokat kasir bjb. Menurutnya, sistem nomor anterian dalam kondisi rusak.

"Kurang baik sih sebetulnya, kalau nyala lebih bagus gitu. Kalau sekarang mah kurang baik aja, karna biasanya ada nomor anterian, terus keliatan kalau dipanggil kedengaran karna pake mic (pengeras suara atau spiker)" ujarnya Kamis 21 Febuari 2019.

"Biar menjadi lebih lagi, diperbaiki semuanya" tuturnya.

Tidak hanya Asep, Ivan Septian juga mengeluhkan terkait hal tersebut. Menurut Ivan, mengenai fasilitas yang disediakan lengkap, dan pelayanan yang diberikan juga cepat.

"Cuman nunggunya agak bingung juga, karna nunggu dipanggilnya lewat kasir secara manual tudak langsung" tuturnya.

"Saya juga dari Garut,  lumayanlah perbedaannya, di Bandung pelayanannya agak cepat" sambung Ivan di kantor Samsat Bandung Timur Kamis 21 Febuari 2019

Ivan berharap kedepan mungkin bisa diperbaiki lagi. (Sugianto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar