Saingi 514 Daerah, PALI Mendapat Ranking Pertama Sanitasi Berbasis Masyarakat

PALI, BJ.COM - Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) raih rengking pertama dalam Sanitasi Berbasis Masyarakat, menyaingi 514 Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia.

Kabar tersebut terungkap saat Dr Imran Agus, perwakilan Kemenkes RI menyampaikannya pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Lapangan Sanggar Pramuka Komplek Pertamina Pendopo, Kamis (20/12) sekaligus kegiatan deklarasi PALI sebagai Kabupaten bebas Buang Air Besar (BAB) sembarangan. 

"Deklarasi ini pertama kali dilakukan di Sumsel, dan diharapkan bisa ditiru Kabupaten/kota lainnya di Sumsel. Untuk kategori Sanitasi berbasis masyarakat, PALI meraih rengking pertama dari 514 kabupaten/kota di Indonesia," kata dr Imran Agus.

Prestasi ini tentu saja mendapat apresiasi dari Gubernur Sumsel H Herman Deru, sekaligus hadir diacara tersebut. Sebagai reward atas prestasi yang telah diraih Kabupaten PALI, Gubernur berjanji menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Pertama yang ada di Kecamatan Tanah Abang. 

"Kami anggarkan Rp 15 Milyar untuk selesaikan rumah sakit tersebut. Ini diluar bantuan pembangunan infrastruktur jalan serta sarana olahraga sebagai apresiasi kami untuk Pemkab PALI," ucap Gubernur. 

Untuk meraih prestasi, Gubernur menekankan pimpinan serta jajaran bahkan masyarakat agar mampu mempunyai terobosan dan pemikiran kreatif. 

"Contoh pemikiran kreatif adalah dengan program PKK PALI, yakni SMS. Dengan program tersebut bisa raih prestasi ini. Hal seperti ini harus ditiru, karena dengan prestasi akan menjadi sorotan seluruh elemen termasuk pemerintah pusat. Selain harus kreatif, juga dituntut untuk mempunyai rasa memiliki," saran Gubernur. 

Sementara itu, Hj Sri Kustina ketua TP.PKK PALI menjelaskan program SMS yang berawal dari banyaknya permasalahan kebersihan lingkungan di Bumi Serepat Serasan salahsatunya terkait kebiasaan warganya yang melakukan Buang Air Besar (BAB) di Sungai atau di kebun sekitar pemukiman.

"Kemudian kita usulkan ke Pemkab PALI untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan mengajak instansi terkait, yakni Dinkes, Dinas Perkim, Dinas PMD, lurah dan Kades. Alhamdulillah, tahun ini kita deklarasikan PALI bebas BAB sembarangan. Harapan kami PALI akan menjadi contoh bagi daerah lain dan kami berkomitmen untuk menerapkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," ujar Ketua TP.PKK PALI.(*)